Jumat, 29 Oktober 2010


Ini bukan diari. Bukan karena tidak ada kata “Dear…”
Oke. This is my first writing. Kadang saya berkhayal menjadi para penulis hebat seperti orhan. Apakah dia menulis tanpa memencet tombol delete dan kata kata membanjiri tangannya tak henti henti. (kalo saya untuk menulis satu paragraph saja bisa memncet tombol itu ratusan kali, baca-delete-tulis-baca-delete. Begitu terus sampai saya berasumsi : Okey, this is not my area. #tutuplaptop #tarikselimut.
hari ini saya mencoba untuk melakukan hal yang baru. Mencoba menulis. At least one page a day. Saya pikir ini bukanlah sesuatu yang berat (mengingat update status saya di twitter bisa lebih panjang dari itu sehari =D
Tapi ini keputusan revolusioner yang harus saya pertanggung jawabkan SETIAP HARI. Ya Setiap hari. Walaupun saya sedikit ketar ketir mengingat saya berzodiak cancer yang kata ahli perbintangan SANGAT BERJIWA ABABIL (Abege labil.red). harus saya akui saya adalah orang yang menggebu gebu awalnya, lalu mengapung seperti debu akhirnya. YEAH that’s me. Moody like Sunday morning… (PENONTON: sepertinya salah lirik lho mbakk…) oke maap. Lirik mliseuk.
Well banyak yang ingin saya ceritakan pada lembar kertas imitasi ini. Tapi entah bisa entah tidak.
Hmm oke at the very first saya pengen cerita tentang film yang baru saya tonton barusan ini. Judulnya UP IN THE AIR. Starring: George Clooney (salah satu bapak2 cakep yg saya gilai selain RICHARD GERE dan Anthony Hopkins hhehe). Karena saya gak pinter buat nilai ini film patut dapet bintang berapa, saya Cuma bisa bilang film ini worth it buat ditonton. Banyak adegan yang saya suka, pesan2 moralnya yang menggelitik, idealisme seseorang yang goyah karena cinta. Ada satu bagian yang saya suka ketika si tokoh wanita memaparkan karakteristik pria yang layak dijadikan partner hidup. “ when you are in 34. All the physical appearance is goin out the window, he’s not an asshole, love kids, healthy enough to play with the kids, make money more than I do (someday u’ll understand why), and has a nice smile. That’s it.
Mendengar hal itu saya jadi inget daftar karekteristik cowok idaman saya (pada waktu SMA yang saya tulis di sebuah kertas)
- Tinggi
Bisa main music
Atlet
 Suaranya gak cempreng
Punya selera humor yang bagus
Gak suka dangdut
Digilai wanita2 lain
Kewl (gheellaaa)
Tatapan tajem (setajem rautan pensil)
Bawaan oke.
Dst…
Rasanya saya ingin membakar daftar konyol yang pernah saya buat itu, lalu menebar abunya di lubang WC. Yeah… itu masa2 ke ALAY an saya. Sekarang diusia 20 something ini saya akhirnya sadar. Saya hanya perlu laki laki yang cocok dengan saya dan sedang mencari wanita yang persis seperti saya. Hanya itu.
Balik lagi ke movie nya, saya rasa film ini mau menyindir para antisosial yang berpikir komitmen itu sesuatu yang menggores pundak mereka. Bahwa sendiri itu lebih membahagiakan. Tokoh utama mengibaratkan kalo hidup dengan banyak orang yg ‘mencampuri” hidup kita adalah seperti sebuah ransel yang kita kenakan dan kita mengisinya dengan orang2 terdekat. Ketika kita mengeluarkan mereka satu persatu beban yang kita dukung akan terasa ringan. That’s how he thinks.
Saya gak bilang itu benar atau tidak. Semua nya terggantung konteks. Mungkin ketika saya banyak memikirkan keluarga saya, masalah2nya semuanya akan terasa berat di pundak saya. Tapi hey, we are family. I’m not the one who feels the pain.
Oh, saya jadi inget film Into the Wild, dimana pemain utama nya Chris muak dengan semua permasalahan di sekitarnya. Keluarga, politik, pemerintah, dan mungkin dirinya sendiri. Apa yang dia lakukan setelah itu? melarikan diri, mengunci semua akses, menjadi penjelah hutan, hidup dengan alam. Dia pikir bahagia itu adalah sampai di Alaska. Meninggalkan semua orang orang yang menyayanginya. Tapi pada akhirnyaChris sadar bahwa "happiness only exists when shared". Ya. Kebahagian itu ada ketika kita dapat membaginya. Chris yang mati seorang diri, Chris yang mencari jawaban atas pertanyaan bahagia nya akhirnya mengerti. Hidup lebih indah jika kita dapat berbagi kebahagian dengan sesama.

Total Tayangan Halaman

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Followers

 

Copyright 2010 The Flower Petals.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.