Selasa, 16 Agustus 2011

Hidupnya seperti layang layang..
Walaupun sebenarnya bebas menari di atas sana, dia sebenarnya terikat.
Dari kejauhan benang itu memang tidak terlihat, namun ada.
Benang itulah yang menariknya ketika dia berkelana terlalu jauh.
Dia tidak tahu pasti apa yang sebenarnya ia tuju.
Hanya mengikuti angin, berlindung di balik awan.
Sampai akhirnya ada sepasukan layang layang datang
Mengajaknya menyebrangi pelangi dan mengikuti angin utara.
Namun tanpa sadar, benang mereka saling membelit.
begitu kuat.. dan akhirnya putus.
mereka berputar putar.. menukik tajam dan akhirnya jatuh ke bumi.
Tapi ternyata itu bukan akhir.
Melainkan awal dari sebuah cerita.

Minggu, 14 Agustus 2011

Minggu, 14 Agustus 2011

"Something random turned into something awesome. Yuna Zarai"

Hari ini saya duduk di tempat yang dulunya adalah tempat saya melarikan diri dari teriakan makan siang orang tua saya, tempat saya memancing ikan kecil dan mengumpulkannya di dalam toples, tempat saya memetik kangkung dan memandangi air kolam yang tiap semenit sekali diguncang lompatan ikan yang kelaparan.
Tempat ini semakin terawat, ada 5 kolam ikan di tanah yang hanya puluhan meter persegi ini. Dulu nya gulma, nyamuk, pacet, bahkan lintah menetap disini. Tapi sekarang sepertinya habitat mereka telah punah seiiring dengan berjalannya waktu.

Well, ada satu yang tidak berubah dari tempat ini yaitu pemandangan bedeng bedeng kayu reot dengan jamban yang terletak diatas parit besar yang berjuang untuk terus exist. Tidak disangka masih ada pemandangan seperti ini ditengah kota yang kehidupannya sudah lumayan modern, rumah rumah mewah yang bertengger angkuh dan ruko ruko yang semakin berserakan di kota ini.

Saya lalu duduk diatas ayunan tali yang diikat dari satu pohon pinang ke pohon pinang lain. Saya masih ingat dulu pohon pinang ini masih setinggi betis saya, tapi sekarang??! berkali kali lipat tinggi badan saya. Waktu cepat sekali berlalu... semua hal berubah, tapi sepertinya saya masih seperti ini saja.

Ah saya jadi ingat masa kecil yang saya habiskan di kolam ini. Setiap pulang sekolah saya biasanya menyempatkan diri ke tempat ini.. memancing udang dengan perangkap yang saya bikin sendiri, memanjat pohon jambu bol yang dihuni ratusan semut merah,melihat mata air..Ketauan dari kecil sudah punya bakat introvert. hehe Mungkin tokoh kartun dora the explorer itu terinspirasi dari masa kecil saya yang suka menjelajah sendiri kali ya..

siang ini untunglah cuaca sedang bersahabat.. Angin sepoi sepoi semakin membuat saya betah. Dari salah satu bedeng terdengar musik dangdut remix bergema. Ada anak anak kecil yang dari tadi memperhatikan saya menulis. mereka bermain diatas Jamban yang terbungkus seng karatan dan dengan santai berlari lari kecil diantara jembatan mini yang menghubungkan parit besar itu dengan kolam. Yaa parit itu lah yang bertugas mengalirkan limbah rumah tangga dan limbah 'pribadi' mereka. Tiba tiba saya memergoki mata yang memandang saya dari balik terali jendela bedeng itu. Sekilas saya pikir itu hantu nenek nenek tapi ternyata bukan (untunglah). Rambutnya tersisir rapi ke belakang, memakai baju tidur yang tidak bisa dibilang putih lagi. Entahlah apa yang dipikirkannya. Apa saya dianggap nya perempuan stress yang baru ditinggal kekasih, atau mahasiswi galau yang tak kunjung selesai skripsi. sekali lagi entahlah. Selang beberapa waktu, ada lagi wanita berbaju biru yang memperhatikan saya dari tempat yang sama. Perkiraan saya dia adalah anak dari si nenek berbaju putih tadi. wah rupanya keberadaan saya telah mengundang rasa penasaran orang orang.  Tatapannya seolah olah sedang mengingat ingat siapa saya namun gagal. Dia lalu menghilang. Dan timbul lagi setelah 5 menit. Saya cuma menghela nafas pendek sambil melanjutkan nostalgia saya.

Pikiran saya kembali ke beberapa tahun yang lalu. Mengenang betapa bebas, tangguh dan beraninya saya. Saya melakukan apa yang saya mau tanpa kenal takut. Saya memanjat pohon tanpa memikirkan 'bagaimana nanti kalau jatuh?'. Walaupun saya hafal diluar kepala definisi rasa sakit ketika terjatuh, saya tidak pernah ambil pusing.. saya tetap berhasrat menaklukan puncak tertinggi pohon jambu itu. Tapi entah kenapa semua konsep itu semakin mengabur sejalan dengan bertambahnya umur. Saya terlalu takut untuk sakit. Apa karena saya sudah jatuh berkali kali? harusnya kan saya mati rasa ya..

Setelah beberapa jam kabur dari siklus hidup saya yang berjalan itu itu saja, saya memutuskan untuk kembali ke rumah. kembali di zona aman saya sebagai manusia. Tapi setidaknya hari ini berlalu tidak seperti hari kemarin. :)

Minggu, 07 Agustus 2011


sometimes the biggest enemy is our own expectation. Expect less.

Total Tayangan Halaman

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Followers

 

Copyright 2010 The Flower Petals.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.