Kamis, 01 November 2012


Ketika aku berada ribuan kilometer dari mu..
Ketika untuk bertemu tidak lagi semudah yang biasa kita lakukan
Tidak semudah ketika aku bilang ‘kangen’ dan tidak lama kau sudah berdiri di pintu rumahku dengan senyum merekah.
Tidak semudah ketika aku bilang 'aku sakit' dan kau segera datang menghibur dan tetap memuji aku cantik walau aku tau aku sedang tidak.
Tidak semudah ketika aku bilang ‘aku bete’ dan kau lalu mengajakku menikmati jalanan kota kita yang kecil.
Tidak semudah ketika kau memintaku menemanimu ke dokter gigi langgananmu.
Tidak semudah ketika kau mencuri curi waktu kerjamu untuk sekedar bertemu aku.

Aku tau aku akan sangat merindukannya.
Nyanyian kecil ‘when i see you smile’ atau ‘i don’t want a miss a thing’ di atas motor.
Wajah cemas mu ketika tau aku demam.
Genggaman tanganmu yang seketika membuat semuanya lebih baik..
Tatapan tulus yang tidak mampu menyembunyikan cinta
Ya aku tau aku pasti sangat merindukannya
Hal hal kecil yang kita lewati yang akhirnya akan menjadi hal yang paling ingin aku ulang lagi. Puluhan. Ratusan. Ribuan kali.

Apakah nanti kau masih akan berkata ‘aku rindu..cepatlah pulang’, berkali kali? 
Apakah nanti kau masih akan menyanyikan lagu dengan piano atau gitar untukk di pagi hari? 
Apakah dengan menatap langit yang sama dan bulan yang sama kita akan merasa dekat?
Apakah suaramu bisa menggantikan hangatnya genggaman tangan disaat aku membutuhkannya? 
Apakah kata kata akan mampu meredam semua rindu nantinya? 
Apakah ratusan hari tanpa melihatmu akan mengubah perasaan kita?

Terlalu banyak pertanyaan yang menakutkan ku.. menakutkan untuk kita berdua.
Aku tau dibalik kerelaan mu kau ingin menahanku pergi. Dibalik helaan nafas mu kau ingin aku mengubah pikiran. Dibalik senyum mu tersimpan kekhawatiran untukku. Dibalik diammu kau menyembunyikan harapan agar semuanya tidak terjadi. 
Tapi nyatanya kau menatapku lama sampai akhirnya berkata.. “aku selalu mendukung kamu jika itu yang terbaik buat kamu.” Dan kamu memberikan senyuman terbaik yang kamu punya.

Saat itu.. aku akhirnya tau, kamulah ‘rumah’ yang aku tuju..  rumah yang akan selalu menunggu ku pulang walau aku nanti melangkah jauh. Rumah yang menitipkan kuncinya di tanganku. Rumah yang akan selalu menerimaku pulang kapan saja. 

Nb: terimakasih untuk semua jawaban "YA" yang kau tulis diam diam ketika membaca tulisan ini..

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Followers

 

Copyright 2010 The Flower Petals.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.